Tak Ingin Bernasib seperti MH17, Maskapai Hentikan Penerbangan di Wilayah Udara Ukraina

KIEV, vozpublica.id - Maskapai penerbangan internasional mulai dan akan menghentikan penerbangan melalui wilayah udara Ukaina menyusul peringatan dari Amerika Serikat (AS) soal potensi serangan Rusia ke negara itu. Beberapa maskapai penerbangan Eropa mulai mengalihkan jalur, terutama menuju Asia dan sebaliknya.
Maskapai penerbangan KLM dari Belanda menyatakan akan menghentikan penerbangan ke Ukraina dan melintasi wilayah udara negara itu. Sementara Lufthansa dari Jerman menyatakan sedang mempertimbangkan untuk menghentikannya.
Selanjutnya maskapai British Airways (BA) tampaknya sudah lebih dulu menghindari wilayah udara Ukraina untuk penerbangan dari London ke negara-negara Asia sejak Senin (14/2/2022). Hal itu diketahui dari pemantauan di situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24.
Hal tersebut diperkuat dengan keterangan seorang pilot BA yang mengungkapkan di Twitter, waktu penerbangan untuk layanan kargo akan lebih lama, yakni dari London ke Bangkok, Thailand. Dia menjelaskan penambahan jam penerbangan itu diakibatkan situasi geo-politik.
Mark Zee, pendiri perusahaan penasihat penerbangan OPSGROUP, mengatakan maskapai-maskapai itu tak ingin bernasib sama seperti pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh pada 2014 lalu.
"Jadi jika Anda misalnya memiliki KLM, Lufthansa, dan British Airways, memutuskan untuk tidak terbang di atas Ukraina sama sekali, kita hampir kembali ke skenario MH17," ujar Zee, dikutip dari Reuters.