Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPR Kecam Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla: PBB Tak Boleh Tinggal Diam!
Advertisement . Scroll to see content

Panglima IDF Desak Netanyahu Terima Tawaran Gencatan Senjata Hamas

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:09:00 WIB
Panglima IDF Desak Netanyahu Terima Tawaran Gencatan Senjata Hamas
Eyal Zamir mendesak PM Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata yang telah disetujui oleh Hamas (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, vozpublica.id - Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Eyal Zamir mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menerima proposal gencatan senjata di Jalur Gaza. Dia kembali mengingatkan Netanyahu pendudukan Kota Gaza bisa menimbulkan risiko serius bagi sandera Israel yang masih ditahan.

"Ada kesepakatan di atas meja dan itu harus diambil sekarang," kata Zamir, kepada stasiun televisi Israel Channel 13, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Senin (25/8/2025).

Dia menegaskan IDF telah memberikan saran kepada pemerintah mengenai cara terbaik untuk memulang para sandera, namun keputusan tetap berada di tangan Netanyahu.

Zamir menegaskan IDF sebenarnya mampu menduduki Gaza, namun nyawa para sandera menjadi taruhan. Serangan udara secara acak seringkali mengincar lokasi-lokasi tempat para pejuang menempatkan sandera yang berujung pada kematian. Ini pernah terjadi sebelumnya.

"Tentara mampu menduduki Gaza, taoi operasi tersebut bisa membahayakan nyawa para sandera," ujarnya.

Keluarga para sandera menyambut baik pernyataan Zamir.

"(Sikap) Kepala staf mencerminkan tuntutan mayoritas publik Israel akan perjanjian komprehensif yang memulangkan 50 sandera dan mengakhiri perang," kata perwakilan seorang sandera.

Israel memperkirakan Hamas masih menyandera 50 orang, termasuk 20 orang yang masih hidup.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut