Mesir Bantah Akan Lucuti Senjata Hamas

KAIRO, vozpublica.id - Mesir tak akan melucuti senjata Hamas. Pernyataan itu disampaikan untuk membantah laporan media Israel bahwa Mesir memasukkan usulan penyitaan senjata Hamas sebagai bagian dari proposal gencatan senjata pascaperang.
Beberapa media massa Israel, termasuk stasiun televisi pemerintah KAN, melaporkan pemerintah Mesir menyarankan agar senjata Hamas diserahkan sementara di bawah pengawasan, sebagai bagian dari rencana pasca-perang.
Proposal gencatan senjata tersebut menggambarkan Gaza akan dikelola selama beberapa tahun oleh pemerintahan teknokratis di bawah pengawasan Pemerintah Otoritas Palestina, tanpa memasukkan Hamas dalam pemerintahan.
Israel menuntut perlucutan senjata Hamas sebagai syarat kesepakatan penghentian perang di Jalur Gaza.
Stasiun televisi pemerintah Mesir, Al Qahera, mengutip beberapa sumber pejabat, membantah laporan Israel tersebut. Disebutkan proposal terbaru yang diajukan Mesir dan Qatar dan diterima oleh Hamas melibatkan gencatan senjata selama 60 hari di Gaza.
Sumber itu menambahkan negosiasi gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas akan dimulai pada hari pertama kesepakatan tersebut berlaku.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Badr Abdelatty mengatakan, kemajuan yang signifikan telah dicapai dalam perundingan gencatan senjata.