Mahkamah Konstitusi Thailand Copot Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra

BANGKOK, vozpublica.id - Mahkamah Konstitusi Thailand mencopot Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, Jumat (29/8/2025), terkait skandal percakapan telepon dengan mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen di saat hubungan kedua negara sedang memanas.
Paetongtarn berstatus diberhentikan sementara dari jabatannya, sebelum Mahkamah membuat keputusan. Mahkamah menyebut, percakapan telepon Paetongtarn dengan Hun Sen pada 15 Juni lalu merupakan pelanggaran etika.
Dengan demikian Paetongtarn hanya menjabat perdana menteri Thailand setahun. Perempuan anggota dinasti keluarga politik Shinawatra itu menjadi perdana menteri termuda Thailand saat dilantik pada Agustus 2024.
Dalam putusan, 6 hakim Mahkamah memutus Paetongtarn bersalah melanggar etika, melawan 3 yang membelanya.