Israel Makin Terisolasi, Spanyol Batalkan Kontrak Senjata Hampir Rp20 Triliun

MADRID, vozpublica.id - Spanyol membatalkan kontrak pertahanan senilai hampir 1 miliar euro atau sekitar Rp19,5 triliun dengan perusahaan-perusahaan Israel. Ini merupakan langkah paling tegas yang dilakukan Spanyol sejak perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pekan lalu aturan yang melarang penjualan dan pembelian senjata dari Israel terkait serangan ke Gaza.

Baca Juga

Mesir Murka Trump Kesampingkan Otoritas Palestina dalam Rencana Perdamaian Gaza

Sebagai respons, Kementerian Pertahanan Spanyol membatalkan kesepakatan senilai 700 juta euro untuk 12 peluncur roket SILAM serta kontrak senilai 287,5 juta euro untuk pengadaan 168 rudal anti-tank Spike LR. SILAM System, menggunakan basis platform Elbit PULS Israel, akan dibangun oleh sebuah konsorsium Spanyol. 

Pembatalan tersebut diperkirakan akan rampung pekan depan di tengah rencana Spanyol untuk melepaskan diri secara militer dan teknologi dari Israel sambil mencari pemasok alternatif.

Baca Juga

Geram! Spanyol Sebut Uni Eropa Tak Berbuat Banyak untuk Gaza

Keputusan ini diambil di tengah langkah Israel melancarkan serangan darat ke Kota Gaza. 

Kabinet Keamanan Israel pada bulan lalu menyetujui rencana untuk mencaplok Gaza, dimulai dengan menduduki Kota Gaza.

Baca Juga

Lantang! Spanyol Tak Akan Pernah Akui Pencaplokan Gaza dan Tepi Barat oleh Israel

Sanchez merupakan kritikus Israel paling vokal di Eropa dan menuduh negara Yahudi itu melakukan kekejaman dan genosida di Gaza.