Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Venezuela Siaga, Tuding Jet Tempur Siluman F-35 AS Sengaja Provokasi
Advertisement . Scroll to see content

Iran Klaim Bisa Bikin Senjata Nuklir, tapi...

Senin, 01 Agustus 2022 - 13:58:00 WIB
Iran Klaim Bisa Bikin Senjata Nuklir, tapi...
Iran mengklaim punya kemampuan teknis untuk membuat senjata nuklir (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, vozpublica.id - Kepala badan energi atom Iran Mohammad Eslami mengklaim negaranya memiliki kemampuan teknis untuk membuat senjata nuklir. Meski demikian, dia menegaskan tak ada rencana ke arah itu.

Menurut Eslami, seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/8/2022), Iran sejak awal tak berniat untuk membuat senjata nuklir, sebagaimana dituduhkan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.

Pernyataan Eslami ini merupakan penegasan dari komentar Kamal Kharrazi, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, pada bulan lalu. Saat itu Kharrazi mengatakan, Iran sebenarnya punya kepentingan membuat senjata nuklir. Namun rencana itu sudah sejak lama ditolak.

Iran sejauh ini sudah memperkaya uranium hingga 60 persen kemurnian fisil, jauh di atas ambang batas 3,67 persen yang ditetapkan di bawah kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang diteken pada 2015. Uranium yang diperkaya hingga 90 persen sudah memenuhi syarat untuk membuat senjata nuklir.

Pemicunya, Amerika Serikat (AS), di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, menarik diri dari JCPOA pada 2018, disertai degan memberlakukan kembali sanksi yang memukul perekonomian Negeri Para Mullah.

JCPOA, diteken pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama, juga melibatkan China, Rusia, Jerman, Inggris, dan Prancis. Upaya untuk mengajak Iran dan AS kembali ke kesepakatan sejauh ini belum membuahkan hasil konkret.

Iran merespons usulan diplomat tinggi Uni Eropa Josep Borrell untuk menyelamatkan perjanjian nuklir tersebut serta mengupayakan untuk memulai kembali negosiasi. Pada Selasa pekan lalu, Borrell mengatakan telah mengusulkan draf teks baru untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut