Gaza Kelaparan Akut! 100 Lebih Organisasi HAM Internasional Desak Israel Buka Blokade

BRUSSELS, vozpublica.id - Lebih dari 100 organisasi hak asasi manusia (HAM) seluruh dunia menyerukan masyarakat internasional untuk melakukan upaya mendesak guna memerangi kelaparan dan malnutrisi akut di Jalur Gaza. Mereka menekan Israel agar membuka kembali akses bantuan kemanusiaan secara penuh ke Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan jumlah korban tewas akibat malnutrisi di Gaza meningkat menjadi 111 orang, sebagian besar anak-anak. Setidaknya 10 orang meninggal akibat penyebab yang sama dalam 24 jam terakhir.
"Tepat 2 bulan sejak program yang dikendalikan pemerintah Israel, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), mulai beroperasi, 109 organisasi telah membunyikan alarm, mendesak pemerintah untuk bertindak: Membuka semua jalur penyeberangan darat, memulihkan pasokan makanan, air bersih, dan medis secara penuh, perlengkapan tempat tinggal, dan bahan bakar melalui mekanisme yang berprinsip dan dipimpin PBB," bunyi pernyataan bersama organisasi HAM internasional, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (24/7/2025).
Organisasi HAM juga mendesak Israel untuk mengakhiri pengepungan Gaza dan menyepakati gencatan senjata sekarang juga.
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa kelaparan terus meluas meskipun terdapat cukup makanan dan air minum di gudang-gudang organisasi kemanusiaan, namun tidak bisa mengirimnya karena pemblokadean dan penjagaan ketat.
"Tepat di luar Gaza, di gudang-gudang, dan bahkan di dalam Gaza, berton-ton makanan, air bersih, pasokan medis, perlengkapan tempat tinggal, dan bahan bakar terbengkalai tanpa tersentuh oleh organisasi-organisasi kemanusiaan yang terhalang untuk mengakses atau mengirimkannya," demikian isi pernyataan.
Di antara organisasi HAM internasional yang ikut menandatangani pernyataan adalah Amnesty International, Mercy Corps, Oxfam International, dan Doctors Without Borders.
Kementerian kesehatan sebelumnya juga memperingatkan terjadinya peningkatan tajam angka kematian akibat malnutrisi dan kurangnya akses ke layanan kesehatan.
Israel sejak Januari lalu melarang aktivitas badan PBB untuk pngungsi Palestina UNRWA dengan tuduhan beberapa stafnya membantu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. UNRWA dan Hamas membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai alasan yang dibuat-buat.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Mei lalu menuduh Israel menggunakan bantuan kemanusiaan untuk mengusir paksa warga Palestina.
Editor: Anton Suhartono