MOSKOW, vozpublica.id - Ukraina benar-benar membutuhkan banyak tentara untuk berperang melawan Rusia. Tak tanggung-tanggung, seruan wajib militer juga bakal mencakup kalangan penderita HIV, tuborcolosis (TBC), bahkan kanker.
Bukan hanya itu, berdasarkan draf peraturan baru yang dirilis Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Jumat (3/5/2024), para pecandu narkoba pun akan diharuskan mengikuti wajib militer.

Siapa Joseph Kabila? Mantan Presiden Kongo yang Dihukum Mati karena Pengkhianatan
Draf tersebut menghapus status 'kelayakan sebagian' sehingga memasukkan kalangan yang sebelumnya boleh menghindari wajib militer. Kelompok ini akan menjalani pemeriksaan medis untuk menentukan tingkat keparahannya.
Berdasarkan aturan yang baru, para penderita HIV, TBC, dan sakit kanker tak harus menjalankan tugas di garis depan, melainkan sebagai pendukung. Namun mereka yang masih dianggap kuat dan memenuhi syarat bisa saja dikirim ke medan perang.

Rusia Pamerkan Tank-Tank Ukraina yang Hancur di Medan Perang, Ada M1 Abrams Buatan AS
Sebaliknya, mereka yang dalam kondisi parah tak akan diikutkan dalam wajib militer. Sebagai contoh penderita TBC akan ditolak jika paru-parunya rusak parah dan bisa menularkan penyakit kepada orang lain.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku