Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angka Perkawinan Anjlok 100% gegara Larang Nikahi Sepupu, Pemuda Azerbaijan Bingung Cari Pasangan
Advertisement . Scroll to see content

Azerbaijan sudah Habiskan Rp5,67 Triliun untuk Hapus Ranjau Armenia di Karabakh

Jumat, 31 Mei 2024 - 21:24:00 WIB
Azerbaijan sudah Habiskan Rp5,67 Triliun untuk Hapus Ranjau Armenia di Karabakh
Sisa serangan rudal di Kota Susha, Nagorno-Karabakh, menciptakan lubang cukup besar serta rumah warga yang hancur dalam konflik Armenia-Azerbaijan pada 2020. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BAKU, vozpublica.id - Azerbaijan telah menghabiskan 349,1 juta dolar AS (sekira Rp5,67 triliun) untuk menghapus ranjau di wilayah Nagorno-Karabakh sejak November 2020, pascaberakhirnya perang dengan Armenia. Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat Azerbaijan pada Konferensi Internasional ke-3 tentang Penanggulangan Ranjau yang diadakan di Ibu Kota Baku, hari ini.

"Akibat kontaminasi ranjau di wilayah Karabakh, 800.000 mantan pengungsi dalam negeri untuk sementara kehilangan hak untuk kembali ke rumah mereka. Ledakan ranjau di wilayah ini telah menyebabkan 67 orang tewas dan 293 lainnya luka-luka sejak November 2020," ungkap Utusan Presiden Azerbaijan untuk Penugasan Khusus, Elchin Amirbekov, Jumat (31/5/2024).

Dia menuturkan, Pemerintah Azerbaijan saat ini tengah menjalankan proyek skala besar untuk pembangunan fasilitas infrastruktur di Karabakh. Secara paralel, proses normalisasi hubungan dengan Armenia juga berjalan. Begitu pula, proses penghapusan ranjau di wilayah tersebut juga sedang berlangsung demi menyukseskan program pembangunan di sana.

Armenia dan Azerbaijan telah beberapa kali terlibat perang memperebutkan Nagorno-Karabakh menyusul runtuhnya Uni Soviet. Eskalasi pada 2020 berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia yang membuat Azerbaijan mengambil kendali atas sebagian wilayah kantong tersebut.

Azerbaijan melanjutkan serangannya pada November tahun lalu, merebut sepenuhnya Karabakh dan menyebabkan puluhan ribu warga etnik Armenia mengungsi. Kedua negara bertetangga itu kini tengah merampungkan proses delimitasi dan demarkasi perbatasan.

Awal tahun ini, Yerevan menyerahkan peta ladang ranjau untuk beberapa wilayah di Nagorno-Karabakh ke Baku. Azerbaijan mengklaim keakuratan peta yang diberikan oleh Armenia hanya 25 persen. Sementara Armenia menyatakan telah menyerahkan semua peta ladang ranjaunya kepada Baku.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut