Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Tembaki Jemaat lalu Bakar Gereja di Michigan AS, 2 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Anwar Ibrahim Tolak Permintaan Mahathir Batalkan Undang Trump ke KTT ASEAN, Ini Alasannya

Senin, 29 September 2025 - 07:48:00 WIB
Anwar Ibrahim Tolak Permintaan Mahathir Batalkan Undang Trump ke KTT ASEAN, Ini Alasannya
Anwar Ibrahim menegaskan tidak akan membatalkan undangan kepada Presiden AS Donald Trump untuk menghadiri KTT ASEAN (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, vozpublica.id - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tidak akan membatalkan undangan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada 26-28 Oktober mendatang.

Pernyataan ini sekaligus menjadi jawaban atas desakan mantan PM Mahathir Mohamad yang meminta Anwar membatalkan undangan tersebut karena sikap pro-Israel Trump.

Mahathir sebelumnya menuding Washington telah menjadi sponsor utama kebrutalan Israel di Jalur Gaza, dengan terus memasok dana, senjata, dan bantuan militer. Dia menilai kehadiran Trump di forum ASEAN akan mencederai solidaritas dunia Islam terhadap Palestina.

Namun, Anwar menolak permintaan Mahathir dengan alasan diplomasi jauh lebih efektif daripada memutuskan komunikasi. Menurut dia, kehadiran Trump justru bisa dimanfaatkan Malaysia dan negara-negara ASEAN untuk menyuarakan keprihatinan mereka secara langsung atas krisis kemanusiaan di Gaza.

“Malaysia telah berterus terang membela Palestina, tapi di saat yang sama kita harus memanfaatkan jalur diplomatik. Kita bebas bersuara karena kita bangsa merdeka, namun juga harus bijak dalam menjalin persahabatan,” ujar Anwar, dikutip dari Bernama, Senin (29/9/2025).

Lebih jauh, Anwar menyebut undangan kepada Trump juga bagian dari upaya menempatkan Malaysia sebagai pusat diplomasi regional. Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping juga diundang ke forum tersebut, meski kehadirannya masih belum dikonfirmasi.

“Beberapa bulan lalu Presiden Xi berkunjung, bulan depan Trump datang. Hanya sedikit negara yang mendapat pengakuan seperti itu. Dunia menghormati Malaysia,” kata Anwar.

Dengan demikian, meski Mahathir mengingatkan agar Malaysia tidak memberi “panggung” kepada Trump, Anwar memilih jalur diplomasi pragmatis. Baginya, kehadiran pemimpin besar dunia, termasuk AS, justru akan memperkuat posisi Malaysia dan ASEAN dalam memperjuangkan isu-isu global, termasuk nasib rakyat Palestina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut