Amerika Naikkan Hadiah Sayembara Rp814 Miliar Tangkap Presiden Venezuela Nicolas Maduro

WASHINGTON, vozpublica.id - Pemerintah Amerika Serikat menaikkan hadiah sayembara 50 juta dolar AS atau sekitar Rp814 miliar bagi siapa saja yang bisa memnberikan informasi untuk menangkap Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Jaksa Agung AS Pam Bondi, saat mengumumkan sayembara itu melalui video di media sosial X, Rabu (7/8/2025), menuduh Maduro terlibat dengan kartel narkoba.
Bondi menyebut Maduro bekerja sama dengan kelompok-kelompok kriminal seperti Tren de Aragua dan Kartel Sinaloa.
Pemerintah AS, melalui Departemen Luar Negeri (Deplu), sebelumnya sudah mengadakan sayembara untuk menangkap sayembara, namun nilainya 25 juta dolar AS. Ini berarti hadiah yang ditawarkan naik dua kali lipat.
Sejauh ini belum ada komentar dari Pemerintah Venezuela terkait sayembara tersebut.
Maduro dilantik sebagai presiden Venezuela pada 10 Januari 2015 untuk periode ketiga. Venezuela menggelar pemilihan presiden (pilpres) pada Juli 2024 yang ditengarai penuh kecurangan hingga muncul desakan internasional agar dia mengundurkan diri.
Pemerintah AS pun menaikkan nilai hadiah sayembara bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi untuk menangkap Maduro, yakni dari 15 juta menjadi 25 juta dolar AS pada Januari lalu, namun tak membuahkan hasil.
Editor: Anton Suhartono