6 Negara yang Dipimpin Junta Militer, Nomor 3 Terjadi Kudeta 15 Kali

JAKARTA, vozpublica.id - Negara-negara yang dipimpin oleh junta militer saat ini menarik untuk diketahui. Ada beberapa negara yang saat ini dikuasai oleh pemimpin militer diktator, termasuk di Asia Tenggara yakni Myanmar.
Negara junta militer diartikan sebagai sistem pemerintahan yang dipimpin komite yang terdiri aras para pemimpin militer. Junta berarti pertemuan atau komite. Istilah ini muncul setelah perlawanan Spanyol terhadap invasi Raja Napoleon Prancis pada 1808.
Biasanya pemerintahan junta berkuasa didahului dengan kudeta atau pengambilaihan kekuasaan secara militer. Oleh karena itu peralihan kekuasaan ke junta militer biasanya melalui peristiwa berdarah.
Ini terjadi di Myanmar pada 2021 setelah jenderal panglima angkatan bersenjata menggulingkan pemimpin sipil Aung San Su Kyi.
Mereka lalu menerbitkan dekrit atau semacamnya guna mengesahkan pemimpin baru yang terdiri atas para pejabat militer pendukung kudeta.
Di masa lalu, banyak negara dipimpin oleh junta militer. Di Asia Tenggara saja ada Thailand dan Kamboja, selain Myanmar.
Afrika merupakan benua dengan negara dipimpin junta militer terbanyak. Setidaknya 18 di Afrika pernah atau masih dipimpin junta. Mesir merupakan salah satu negara Afrika yang pernah dipimpin junta meski sekarang "ganti baju".
Di Benua Amerika, ada Brasil dan Argentina yang juga pernah dimpimpin junta militer. Sementara di Eropa, Prancis, Portugal, dan Spanyol juga pernah mengalami kekuasaan diktator militer.
Lantas, bagaimana dengan sekarang? Negara-negara tersebut telah bertransformasi mengadopsi sistem demokrasi yang lebih terbuka. Meski demikian, tak semuanya benar-benar meninggalkan orang bekas militer di pemerintahan, sebut saja Mesir dan Thailand.
Saat setidaknya ada enam negara yang dipimpin junta militer:
Negara Afrika sebelumnya berada dalam masa transisi pemerintahan. Sudan dipimpin secara kolektif oleh beberapa perwakilan yang memiliki kekuatan politik besar sejak 2019.
Namun kudeta pada 2021 dipimpin Abdel Fatah Al Burhan mengubah negara itu di bawah kendali militer. Meski demikian, pemerintah tetap menempatkan para pemimpin sipil dalam pemerintahan.
Dalam perkembangan terbaru Sudan dilanda perang saudara melibatkan kekuatan-kekuatan militer sejak 2023. Pasukan pemerintah merebut kembali istana kepresidenan di Kota Khartoum pada Jumat (21/3/2025) dari tangan Rapid Support Forces (RSF), kelompok paramiliter berpengaruh di negara itu.
Militer Sudan berada dalam kondisi terlemahnya dalam 2 tahun terakhir, namun baru-baru ini berhasil memperoleh kemenangan dan merebut kembali beberapa wilayah di bagian tengah dari RSF.
RSF berupaya mendirikan pemerintahan paralel di wilayah yang dikuasainya, meskipun tidak akan mendapat pengakuan internasional.
Negara ini dijajah oleh Prancis untuk disatukan dengan Afrika Barat Prancis hingga menjadi koloni tersendiri pada 1922. Sejak memperoleh kemerdekaan pada 1960, Niger telah mengalami lima kudeta dan empat periode pemerintahan militer.
UUD ketujuh dan terbaru Niger disahkan pada 2010, menetapkan sistem semi-presidensial multipartai dan kesatuan.
Setelah kudeta terakhir pada 2023, Niger kembali berada di bawah junta militer saat ini.