SLAWI, vozpublica.id - Beginilah suasana masa orientasi sekolah lapas yang diikuti puluhan warga binaan lapas Slawi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Para narapidana ini nampak memperhatikan sejumlah guru yang memberikan pengenalan sekolah lapas.
Pihak lapas menggandeng Pusat Kediatan Belajar dan Mengajar (PKBM) sakila kerti Tegal. Mereka nantinya akan mengikuti pendidikan kesetaraan kejar paket A setingkat SD, paket B setingkat SMP dan paket C setingkat SMA, bagi mereka yang putus sekolah.
Pengelola PKBM sakila kerti, Yusqon, mengatakan pendirian sekolah lapas ini mengacu pada UUD 1945 yang mewajibkan semua warga negara mendapatkan hak pendidikan, termasuk bagi warga binaan. Minimal wajib belajar 12 tahun SD, SMP hingga SMA.
Menurutnya sistem pendidikannya yakni sejumlah guru mengajar di lapas kelas IIB Slawi, satu bulan sekali. Pihaknya juga mengupayakan agar warga binaan mendapatkan ijazah dan bisa bekerja setelah mereka keluar dari lapas.

Sempat Terhambat akibat Banjir, Jalur Prupuk-Slawi Dapat Dilalui KA dengan Kecepatan Normal
Diharapkan kegiatan belajar di sekolah lapas bisa berkelanjutan dan berkembang, sehingga saat mereka keluar dari lapas bisa kembali ke masyarakat menjadi masyarakat baik dan bisa memperoleh pekerjaan
Editor: Wahyu Triyogo