JAKARTA, vozpublica.id - Wilayah Jabodetabek dilanda banjir sejak Minggu (2/3/2025), bermula dari kawasan Puncak di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga ke Jakarta, tepatnya sepanjang aliran Kali Ciliwung. Disusul sehari kemudian, banjir merendam permukiman di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Bahkan banjir menerjang jalan protokol di pusat kota, masuk ke pusat perbelanjaan hingga rumah sakit. Banjir yang disebut warga sebagai siklus 5 tahunan ini lebih parah ketimbang bencana terakhir pada 2020.
Terlepas dari semua upaya itu, bagaimana banjir bisa berulang, bahkan semakin parah?. Seharusnya, dengan pengalaman kejadian-kejadian sebelumnya, otoritas terkait bisa mengantisipasi bencana banjir yang lebih buruk. Terlebih lagi cuaca ekstrem merupakan fenomena alam yang bisa diprediksi.
Editor: Wahyu Triyogo