Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Di Mana Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei saat Perang Melawan Israel?
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz imbas Amerika Serikat menyerang Iran beberapa waktu lalu.

Penutupan jalur distribusi minyak dunia ini diduga akan berdampak pada harga minyak dunia. Jika Selat Hormuz benar ditutup, maka harga minyak diprediksi akan meroket tinggi.

Otoritas Iran mengkonfirmasi bahwa rencana itu telah didukung oleh parlemen Iran dan saat ini menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional Iran.

Sebagian besar ekspor minyak dari negara-negara besar regional harus melewati Selat Hormuz. Di antaranya ekspor minyak dari Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, Qatar, Iran, dan Kuwait.

Sekitar 20% atau 20 juta barel minyak mentah setiap harinya melintas melalui Selat Hormuz untuk konsumsi global. Konsekuensi penutupan Selat Hormuz tidak hanya dirasakan oleh negara teluk pengekspor minyak, namun juga akan dirasakan oleh sebagian besar negara di dunia termasuk Amerika Serikat.

Amerika Serikat kini ketar-ketir. Bahkan mereka malah meminta China untuk membujuk Iran agar tidak menutup Selat Hormuz.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut