Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Wapres Gibran Resmi Buka Pacu Jalur 2025 di Kuansing, Siap Saksikan Joget Aura Farming?
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG BARAT, vozpublica.id  - Sebuah momen menarik perhatian publik saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak menyalami Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam upacara di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Kejadian ini menimbulkan tanda tanya dan spekulasi mengenai hubungan keduanya.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Gibran terlihat langsung menghampiri dan menyalami Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Muhammad Toni Haryono, serta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak. Sementara itu, Gibran hanya melewati AHY yang berdiri bersama menteri lainnya, seperti Pratikno, Muhaimin Iskandar, dan Zulkifli Hasan. AHY terlihat hanya menatap Gibran saat melewatinya.

Perlakuan Gibran ini berbeda dengan Presiden Prabowo Subianto, yang tiba di lokasi dan menyalami semua tamu di barisan depan, termasuk AHY, para kepala staf TNI, dan pejabat lainnya.

Menurut Adi Prayitno, seorang pengamat politik, fenomena ini menjadi viral karena masyarakat Indonesia memiliki budaya saling bersalaman. Ia menyoroti bahwa media dan publik cenderung mengaitkan insiden ini dengan Gibran dan AHY, meskipun menteri lain seperti Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, dan Bahlil Lahadalia juga tidak disalami.

"Bedanya, kalau tidak menyalami AHY, pasti dikait-kaitkan dengan bagaimana ketegangan keduanya itu terjadi. Apalagi beberapa waktu lalu kan muncul narasi-narasi ada partai biru, orang besar," jelas Adi.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut