JAKARTA, vozpublica.id - Perajin tempe beraktivitas di rumah produksi tempe kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).
Perajin mengakui melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak pada kenaikan harga kedelai impor yang menjadi bahan baku utama pembuatan tempe.
Produksi tempe rumahan ini dalam setiap harinya menghabiskan sekitar 100 kilogram kedelai impor untuk bahan baku pembuatan tempe.
Kedelai impor saat ini dijual dengan harga Rp 1.100.000 per 100 kilogram atau Rp 11.000 per kilogram.
Nantinya, tempe yang sudah selesai di produksi akan dijual ke pasar dengan harga Rp 6.000 sampai Rp 10.000 tergantung ukuran.
Foto/Aldhi Chandra Setiawan
Editor: Yudistiro Pranoto