JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman (kiri) bersalaman dengan salah satu UMKM legend Ko Asiang pemilik kedai Kopi (kanan kedua), didampingi Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono (tengah) dalam acara peluncuran #KotaMasaDepan di Pontianak pada Senin (2/6/2025).
Kota Pontianak resmi menjadi lokasi ke-15 penyelenggaraan program #KotaMasaDepan, sebuah inisiatif kolaboratif yang mendorong percepatan digitalisasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Program kolaborasi Grab Indonesia dan Ovo bersama lintas kementerian dan pemerintah daerah ini bertujuan memperkuat kapasitas UMKM di era digital.
Pada pelaksanaan tahap ketujuh ini, #KotaMasaDepan menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta Pemerintah Kota Pontianak untuk menghadirkan pelatihan dan pendampingan usaha yang sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM lokal.
Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman, yang hadir langsung dalam pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa digitalisasi adalah kebutuhan utama bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang.
“Digitalisasi menjadi kunci peningkatan daya saing UMKM. Dengan dukungan pelatihan dan integrasi ke ekosistem digital, kita harap UMKM semakin mampu mengakses pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Editor: Yudistiro Pranoto