BANDUNG, vozpublica.id - Medium Tank Harimau selama dua hari menjalani uji tembak untuk mengetahui kemampuannya, sebelum roduksi massal. PT Pindad memfokuskan pengujian pada kanon kaliber 105 mm.
Uji tembak dilakukan 24-25 Februari 2022 di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan uji tembak merupakan salah satu rangkaian dari Factory Acceptance Test (FAT) produk Medium Tank Harimau.
Uji tembak dilaksanakan untuk mengetahui dan memastikan kemampuan turret dengan kanon 105 mm dalam kondisi baik. Kemudian memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain terbaru yang mendapatkan berbagai peningkatan.
Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad (Persero) Sigit Santosa menyatakan, medium Tank Harimau merupakan salah satu dari tujuh program pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMN Industri Pertahanan dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri. Bekerja sama dengan FNSS Turki, Pindad sudah mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank.
Sebelumnya, Medium Tank Harimau menjalani serangkaian Factory Acceptance Test (FAT) yang dilaksanakan di fasilitas uji FNSS Turki pada 8–14 Agustus 2021. Rangkaian uji yang dijalani antara lain uji rintangan tanjakan 60 persen, uji lintas parit, uji pengereman, uji lintas miring 30 persen, uji radius putar, uji kemampuan mengarung dan berbagai uji lainnya.
"Setelah menjalani berbagai rangkaian uji FAT di FNSS Turki, Medium Tank Harimau menjalani uji selanjutnya di Indonesia dan difokuskan pada uji tembak kanon kaliber 105 mm," katanya dalam siaran persnya.
Editor: Agus Warsudi