JAKARTA, vozpublica.id - Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina kian memanas. Sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan serangan ke Ukraina, dia sempat berpidato yang mengungkap alasannya melakukan langkah berani itu.
Putin menyatakan, selama ini Rusia tidak merasa aman dan berkembang, bahkan hidup dalam ancaman dari Ukraina modern. Putin menggarisbawahi, Ukraina tidak diperbolehkan untuk bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) lantaran jelas akan mengancam posisi Rusia.
Terlebih, Rusia memimpin CSTO (Organisasi Perjanjian Kolektif) dan disebut sebagai pesaing NATO. Lantas, mana yang lebih kuat di antara keduanya?
Editor: Umaya Khusniah