GAZA, vozpublica.id - Mesir mengancam akan memutuskan perjanjian damai Camp David dengan Israel apabila pasukan militer Israel melancarkan serangan darat di Kota Rafah, Gaza. Serangan darat yang dipadukan dengan serangan udara berpotensi menyebabkan banjir darah.
Ancaman pencabutan perjanjian Camp David itu disampaikan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pengiriman pasukan ke Rafah diperlukan untuk mengeliminasi Hamas setelah konflik selama empat bulan.
Mesir mengkhawatirkan bahwa serangan Israel ke Rafah akan memicu kedatangan ratusan ribu pengungsi Palestina. Setelah memasuki wilayah Mesir, pengungsi tersebut tidak akan diizinkan kembali ke Gaza oleh Israel.
Editor: Johan Jaelani