JAKARTA, vozpublica.id - Scammers selalu memanfaatkan topik terhangat di kalangan masyarakat. Terbaru, penjahat siber ini memanfaatkan popularitas film Barbie untuk menggaet korbannya.
Menurut perusahaan keamanan siber McAfee, dalam beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan penipuan phishing yang menggunakan video Barbie palsu. Bagi yang belum tahu, phishing ini bentuk rekayasa sosial, di mana penyerang mengelabui orang agar mengungkapkan informasi sensitif.
Para pelaku kejahatan siber akan menjangkau korban yang tidak menaruh curiga melalui email, teks SMS, atau pesan media sosial. Mereka biasanya akan menambahkan link atau lampiran berbahaya di email atau pesan yang mencuri informasi Anda.
Editor: Johan Jaelani