JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut elektrifikasi bukan hanya untuk kendaraan pribadi. Pemerintah telah mengarahkan elektrifikasi ke industri pertambangan, mengingat konsumsi solar yang cukup besar pada alat tersebut.
Menko Airlangga menyebut elektrifikasi di sektor pertambangan terkendala masalah kapasitas baterai. Pasalnya, belum ada yang mampu menciptakan baterai dengan kapasitas besar yang cocok untuk alat pertambangan.
"Beberapa alat berat kemudian truk itu dipertambangan sudah dicoba (elektrifikasi) tentunya alami kendala terutama durasi baterai yang lebih kecil dibanding solar," ujar Menko Airlangga saat membuka pameran otomotif GJAW 2023, Jumat (10/3/2023).
Menurutnya, elektrifikasi merupakan upaya pemerintah untuk menekan belanja BBM, sekaligus menekan emisi karbon yang dikeluarkan oleh kendaraan. Terlebih, kendaraan industri juga menjadi konsumen terbesar dari bahan bakar fosil.
"Ini jadi tantangan industri otomotif agar industri tambang bisa terelektrifikasi," ungkap Menko Airlangga.
Editor: Jeanny Aipassa