MANILA, vozpublica.id - Ferdinand Marcos Jr unggul telak dalam penghitungan tak resmi, semacam quick count, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Filipina 2022. Berdasarkan penghitungan sementara hingga Selasa (10/5/2022), putra diktator Ferdinand Marcos itu mengumpulkan lebih dari 30 juta suara atau menguasai 60 persen.
Angka itu berarti selisih suara Marcos Jr dengan pesaing terdekatnya yang saat ini menjabat wakil presiden, Leni Robredo, dua kali lipat. Hasil penghitungan tidak resmi sejauh ini sudah mencapai 96 persen.
Hasil penghitungan yang dikeluarkan komisi pemilihan umum Filipina kemungkinan baru keluar akhir bulan ini.
Kemenangan pria yang akrab dipanggil Bongbong itu menandai kembalinya keluarga Marcos di pucuk pimpinan Filipina setelah sang ayah digulingkan melalui people power pada 1986. Marcos sempat melarikan diri ke pengasingan di Hawaii, Amerika Serikat, bersama keluarganya selama gerakan people power hingga menyerahkan kekuasaanya setelah berkuasa 20 tahun.
Marcos Jr pulang ke Filipina pada 1991 dan terpilih sebagai anggota DPR dan Senat. Kembalinya putra tertua Marcos itu ke kancah politik tak lepas dari dukungan para loyalis.
Editor: Anton Suhartono