JAKARTA, vozpublica.id - Proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) mampu menyerap jutaan tenaga kerja di dunia, bahkan setiap tahun angkanya terus meningkat. Data terbaru pada 2020, EBT sudah menyediakan lapangan kerja bagi 12 juta orang.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, pada acara Youth Movement for G20 Energy Transition di Jakarta, Selasa (8/2/2022) mengatakan, data itu berdasarkan angka International Renewable Energy Agency (IRENA). Rumusnya, untuk EBT 1 Mega Watt (MW) perlu sekitar 30 orang tenaga kerja baru.
Dia menjelaskan, pekerjaan-pekerjaan di sektor EBT sudah dikategorikan sebagai industri padat karya. Sebab, dalam EBT ada intervensi pada teknologi kendaraan listrik, pemasangan panel surya, efisiensi energi, hingga peningkatan pengelolaan limbah.
Simak fakta-fakta Proyek EBT yang menyerap jutaan tenaga kerja di dunia dari 2012-2020 dalam infografis.
Editor: Maria Christina