SAN SALVADOR, vozpublica.id - Pemerintah El Salvador bersama Tether, perusahaan stablecoin, mengumumkan kemitraan dalam inisiatif yang dikenal sebagai 'Adopting El Salvador Freedom'. Dalam program ini, individu asing memiliki opsi untuk memperoleh paspor negara tersebut dengan membayar jumlah sebesar 1 juta dolar AS dalam bentuk mata uang kripto Bitcoin.
Menurut laporan dari Yahoo Finance, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Bisnis di negara ini juga menerima mata uang kripto terkemuka sebagai bentuk pembayaran, dan mereka meluncurkan dompet digital bernama Chivo. Chivo memberikan insentif kepada warga negara dengan memberikan bonus pendaftaran sebesar 30 dolar AS dalam Bitcoin.
Namun, implementasi inisiatif ini tidak berjalan lancar. Terdapat protes dari masyarakat El Salvador terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, dan penerapannya mengalami kendala, dengan sebagian besar penduduk tetap menggunakan uang tunai.
Editor: Johan Jaelani