SEATTLE, vozpublica.id - Boeing tengah mencari 160 pilot untuk ditempatkan di berbagai maskapai penerbangan dunia. Lewat perekrutan tersebut, perusahaan dirgantara Amerika Serikat itu ingin memastikan pesawat Boeing 737 Max bisa segera digunakan kembali setelah dikandangkan akibat kecelakaan melibatkan maskapai Indonesia dan Ethiopia.
Dokumen yang dikeluarkan Boeing menyebutkan, pilot hasil perekrutan di bawah program "Global Engagement Pilot" itu akan menjadi instruktur atau pengamat kokpit dan bertugas selama 35 hari. Meskipun bekerja hanya sebulan lebih, mereka akan mendapat gaji setara tahunan mencapai 200.000 dolar AS atau Rp2,8 miliar.
Editor: Ahmad Islamy Jamil