Klarifikasi Pihak Rumah Sakit soal Meninggalnya Melisha Sidabutar Top 35 Indonesian Idol

BEKASI, vozpublica.id – Direktur RS Citra Harapan dr Ferry Mars angkat bicara tentang pemberitaan di media sosial yang menyatakan RS Citra Harapan, Bekasi tidak mempunyai alat Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Hal ini dikaitkan dengan meninggalnya kontestan Top 35 Indonesian Idol Special Season, Melisha Sidabutar.
"Saya menyatakan untuk pemberitaan luas yang menyatakan tentang kita (rumah sakit) tidak mempunyai alat CPR itu sebenarnya tidak benar," kata Ferry sekaligus menegaskan mengenai meninggalnya kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar.
Melisha, kata Ferry, masuk ke Rumah Sakit Citra Harapan pada 8 Desember 2020 dan masuk sekitar 16.45 WIB.
"Ya jadi Melisha itu datang ke sini pada waktu dan tanggal tersebut seusai dari RS THB," kata Ferry.
Setelah itu, kata Ferry, ketika Melisha dan keluarga datang ke rumah sakit langsung ditangani oleh tim dokter guna pemeriksaan lebih lanjut.
Tetapi, kata Ferry, menurut analisa tim dokter, Melisha tidak mengidentifikasikan untuk diharuskan menggunakan alat CPR.
"Sehingga pihak RS pun tidak menggunakan alat itu kepada dirinya. Sebab, penggunaan alat itu harus sesuai dengan ketentuan mekanisme penangan medis," kata dia.
Atas pemberitaan yang kurang berkenan, kata dia, Rumah Sakit Citra Harapan merasakan dampaknya.
"Kami merasakan dampak otomatis karena nama baik RS jadi tercemar. Karena pemberitaan yang menyatakan kami tidak mempunyai alat itu, tetapi nyatanya kami ada," kata dia.
Sehingga, ujar Ferry, pihaknya merasa dirugikan atas pemberitaan itu.
"Kami sangat dirugikan, karena kami tidak melakukan klarifikasi lebih dulu apakah RS punya alat itu atau tidak. Namun, jadi trending topik dan hot news karena dengan beredarnya pemberitaan itu. Kami melakukan konsolidasi internal lebih dulu, kami pelajari dulu dan kami tidak mau gegabah atau tergesa-gesa untuk menyikapi pemberitaan ini," katanya.