Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teks Khutbah Jumat Menyentuh Hati Edisi 18 Juli 2025 tentang Umur dan Waktu
Advertisement . Scroll to see content

Teks Khutbah Jumat 25 Juli 2025 Akhir Bulan Muharram Singkat Menyentuh Hati

Kamis, 24 Juli 2025 - 16:38:00 WIB
Teks Khutbah Jumat 25 Juli 2025 Akhir Bulan Muharram Singkat Menyentuh Hati
Ilustrasi teks khutbah Jumat 25 Juli 2025 di akhir Bulan Muharram 1447 H. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Teks khutbah Jumat edisi 25 Juli 2025 bertepatan akhir Bulan Muharram singat menyentuh hati berikut ini bisa menjadi referensi khatib untuk disampaikan ke jemaah shalat Jumat.

Dalam hitungan hari, Bulan Muharram 1447 Hijriah yang merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah segera berlalu dan digantikan Bulan Safar. Karena itu, Muslim harus memanfaatkan sisa hari di bulan haram ini untuk meningkatkan amal ibadah.

Sebagaimana diketahui, keutamaan Bulan Muharram yakni satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT dan masuk asyhurul hurum atau bulan yang diharamkan untuk berbuat maksiat, kerusakan maupun pembunuhan.

Berikut contoh khutbah Jumat amalan di akhir Bulan Muharram dilansir dari laman NU Online.

Khutbah Jumat 25 Juli 2025 Akhir Bulan Muharram 

الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ.
اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ 

Hari ini kita berada di ujung bulan Muharram. Dalam hitungan hari ke depan, umat islam sudah memasuki bulan Shafar yang juga tentu saja tidak kalah istimewanya. Oleh sebab itu marilah berada di akhir Muharram ini kita manfaatkan untuk meningkatkan takwa kepada Allah. Yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Semoga semakin hari takwa kita kian berkualitas. Amin ya rabbal alamin.

Hadirin yang Dirahmati Allah

Tahun hijriah seperti juga tahun masehi merupakan bagian dari fenomena alam biasa. Secara ringkas, bila kalender masehi mendasarkan penghitungan pada peredaran bumi mengelilingi matahari, kalender hijriah mengacu pada peredaran bulan mengelilingi bumi.

Karena itulah kita sering mendengar kalender hijriah disebut pula kalender qamariyah (qamar artinya bulan), sedangkan kalender masehi dikenal dengan sebutan kalender syamsiyah (syams artinya matahari). Namun demikian, di balik posisinya sebagai gejala alam tersebut, terdapat aneka keistimewaan karena agama memang menjadikannya demikian. 

Islam mengajarkan bahwa ada kelebihan-kelebihan tertentu antara satu bulan dengan bulan yang lain dalam kalender hijriah. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat at-Taubah ayat 36: 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (mulia). Itulah (ketetapan) agama yang lurus.   

Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidak semua bulan berkedudukan sama. Dalam Islam ada empat bulan utama di luar Ramadhan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Karena kemuliaan bulan-bulan itulah, Islam menganjurkan pemeluknya untuk memanfaatkan momentum tersebut sebagai ikhtiar memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Mereka didorong untuk memperbanyak puasa, dzikir, sedekah, dan solidaritas kepada sesama.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut