JAKARTA, vozpublica.id - Isi kandungan Surat Ar Rahman ayat 33 menarik diulas karena bisa menambah ketakwaan kepada Allah. Surat Ar Rahman merupakan surat ke-55 dalam Alquran.
Ar Rahman artinya "Yang Maha Pemurah". Surat ini termasuk surah Makkiyyah. Surat Ar Rahman mengajarkan kepada manusia dan jin untuk pandai-pandai bersyukur atas nikmat Allah.

Mengapa Orang yang Meninggal Dibacakan Surat Yasin? Begini Alasannya!
Dalam tafsir Ibnu Katsir sebagaimana disebutkan dari Jabir yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw keluar menemui para sahabatnya. Lalu membacakan kepada mereka surat Ar-Rahman dari permulaan hingga akhirnya, dan mereka hanya diam saja.
Maka bersabdalah Rasulullah Saw, "Sesungguhnya aku telah membacakannya kepada jin di malam perjumpaan dengan jin. Dan mereka mempunyai jawaban yang lebih baik daripada kalian.
Asbabun Nuzul Surat At Taubah Ayat 105, Lengkap dengan Tafsir serta Artinya
Karena setiap kali bacaanku sampai pada firman-Nya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan (Ar-Rahman: 13) Maka mereka menjawabnya dengan jawaban, Tiada sesuatu pun dari nikmat-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami ingkari; bagi-Mu segala puji."
Bacaan Surat Ar Rahman ayat 33 dan Artinya
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلا بِسُلْطَانٍ

Tafsir Surat Al Mulk Ayat 3, Kebesaran Allah Menciptakan Alam Semesta tanpa Cacat
Latin: Yaa Ma'syarol jinni wal insi inistatho'tum an tanfudzuu min aqthoorissamawaati wal ardhi fangfudzuu laa tanngfudzuuna illa bisulthoon.
Artinya: Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. (Ar-Rahman: 33).
Lantas, apa isi yang terkandung dalam Surat Ar Rahman ayat 33 tersebut di atas? Berikut ulasan lengkapnya dari vozpublica.id.
Isi Kandungan Surat Ar Rahman Ayat 33
Surat Ar rahman ayat 33 ini berisi tentang manusia dan jin yang tidak memiliki kekuatan apa pun. Mereka tidak dapat sembunyi maupun lari dari perintah Allah maupun takdir-nya.
Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan bahwa ayat tersebut menjelaskan bahwa jin dan manusia tidak akan dapat melarikan diri dari perintah Allah dan takdir-Nya, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukum-Nya, tidak pula membatalkan hukum-Nya terhadap kalian, ke mana pun kalian pergi selalu diliput.
Dan ini menceritakan keadaan di Yaumul Mahsyar (hari manusia dihimpunkan); sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh saf dari semua penjuru, maka tiada seorang pun yang dapat meloloskan diri,
{إِلا بِسُلْطَانٍ}
kecuali dengan kekuasaan. (Ar-Rahman: 33)
Yaitu dengan perintah dari Allah.
{يَقُولُ الإنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ. كَلا لَا وَزَرَ. إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ}
Pada hari itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?”Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. (Al-Qiyamah: 10-12).
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku