Profil Once Mekel, Musisi yang Jadi Wishlist Al Ghazali di Ngunduh Mantu

JAKARTA, vozpublica.id - Once Mekel menjadi orang yang paling diinginkan Al Ghazali hadir di Ngunduh Mantu, Kamis 19 Juni 2025. Al ingin Dewa 19 reuni di resepsi pernikahannya itu.

Ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise akan digelar hari ini, Kamis 19 Juni 2025. Selain Once Mekel, Ari Lasso juga akan hadir di momen spesial itu.

Baca Juga

3 Wisata Alam Trenggalek: Goa Kelelawar hingga Pantai Pasir Putih

Jika Once Mekel benar hadir di acara tersebut, ini tentu akan menjadi momen bersejarah. Sebab, Ahmad Dhani sempat berseteru dengan Once Mekel gegara hak cipta lagu Dewa 19.

Terlepas dari itu, sosok Once Mekel adalah musisi hebat Indonesia. Karier bermusiknya tak usah diragukan lagi, dan prestasinya sudah begitu banyak.

Baca Juga

Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise Diklaim Termegah Sepanjang Masa, Ini Bocorannya

Berikut ini profil Once Mekel yang diharapkan hadir di acara Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise.

Profil Once Mekel

Elfonda Mekel, yang lebih dikenal dengan nama panggung Once Mekel, merupakan penyanyi legendaris asal Indonesia yang lahir pada 21 Mei 1970 di Makassar.

Baca Juga

Ahmad Dhani Sebut Jika Maia Estianty Datang ke Ngunduh Mantu, Mulan Jameela Tak di Pelaminan!

Pria berdarah Manado ini mulai menapaki dunia musik sejak masa SMP, ketika ia menjadi vokalis pengganti dalam sebuah festival band. Minatnya dalam bernyanyi terus berkembang hingga masa SMA.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Once mulai bernyanyi secara semi-profesional dan mendapatkan bayaran, sambil aktif juga dalam paduan suara di gereja.

Pada tahun 1989, Once diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, namun ia tetap menekuni musik di sela-sela kuliahnya. Dan pada 1991, ia merilis lagu berjudul 'Juwita Pandang' dalam sebuah album kompilasi dan membentuk beberapa grup musik seperti Fargat 27 dan Java Burns, yang kemudian berganti nama menjadi Bottoms Up.

Namun, pada 1993 Once sempat berhenti bernyanyi karena mengalami masalah pada pita suaranya dan memilih fokus menyelesaikan studi hukum yang ia tuntaskan pada 1996.