Tak hanya Mual Muntah, Keracunan Makanan Bisa Sebabkan Gangguan Otak!

JAKARTA, vozpublica.id - Keracunan makanan sedang marak terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Korbannya anak-anak, mereka kebanyakan mengeluh mual muntah akibat keracunan.
Beberapa korban dilaporkan hingga kejang dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Ya, keracunan bisa memicu masalah serius.
Hal ini terjadi salah satunya karena tubuh anak-anak lebih rentan terhadap racun, karena ukurannya yang lebih kecil dan organ-organ yang belum berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap bahaya jangka panjang dari zat-zat seperti timbal, merkuri, dan pestisida tertentu.
Untuk itu, orangtua perlu tahu apa saja dampak buruk bagi kesehatan anak bila mengalami keracunan makanan agar bisa lebih waspada menyiapkan asupan untuk buah hati. Berikut informasinya.
1. Efek Neurologis dan Kognitif
Melansir Washington Poison Center, dampak buruk pada anak-anak bila keracunan ialah masalah pada neurologis dan kognitif. Paparan racun, bahkan pada kadar rendah, dapat mengakibatkan penurunan IQ, gangguan perhatian, dan kesulitan belajar.
Keracunan zat merkuri juga dapat menyebabkan malformasi kongenital dan memengaruhi pemikiran serta perkembangan kognitif buah hati.
2. Masalah Perilaku
Beberapa paparan racun terkait dengan perkembangan masalah perilaku. Banyak racun berdampak langsung pada perkembangan otak dan sistem saraf, yang masih terbentuk pada anak-anak.
Tubuh anak-anak lebih kecil, dan metabolisme mereka lebih cepat, sehingga dosis racun yang sama dapat memiliki efek yang jauh lebih besar. Paparan jangka panjang dapat mengubah kimia otak, yang menyebabkan perubahan perilaku atau kognitif yang bertahan lama.