Meski Takut hingga Berkeringat, Bocah 12 Tahun Ini Tetap Mau Divaksin Covid-19

WONOSOBO, vozpublica.id - Waluyo, terus memainkan ujung bajunya. Sesekali dia melirik ke kiri atau ke kanan. Lembaran fotocopy data dirinya dipegang dan tak dia lepas.
"Ini data saya, nanti disuruh dikasih sama dokternya pas mau disuntik," kata bocah 12 tahun itu dengan dialeg Jawa kental.
Waluyo satu dari sekian banyak anak yang punya semangat tinggi berjuang melawan Covid-19 di Tanah Air. Sebenarnya Waluyo takut di suntik vaksin, tapi dia beranikan diri karena merasa ingin sehat.
Meski begitu wajahnya tetap pucat, di bagian lehar seragam yang dikenakan bahkan terlihat basah keringatnya. Padahal, siang itu Kota Wonosobo Jawa Tengah di guyur hujan dan udara dingin.
"Saya mau sehat, biar belajar di sekolah dengan teman-teman. Kalau semua sudah divaksin. Nanti biar jadi bupati," katanya sambil melirik Pak Bupati Wonosobo yang sedang ngobrol dengan tamu undangan.
Apa yang dikatakan Waluyo memang benar. Vaksin tentu agar mendorong terbentuknya herd imunity (kekebalan kelompok) secara merata, agar covid bisa segera teratasi.
Pagi itu, Rabu (13/12) dan Kamis (16/12) Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan pemberian vaksinasi Sinovac pertama terhadap 5.000 pelajar dan santri di empat tempat di Wonosobo. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan relawan Indonesia Optimis.