Alami Nyeri Pinggang Disertai Gangguan Buang Air, seperti Ini Penanganannya

JAKARTA, vozpublica.id - Nyeri pinggang bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena melakukan aktivitas berlebihan seperti olahraga, angkat benda berat, dan lainnya.
Nyeri atau merasakan ketidaknyamanan pada pinggang (low back pain) pada punggung bagian bawah, umumnya mengalami rasa sakit yang hilang timbul maupun terus menerus, pada salah satu sisi pinggang atau keduanya.
Spesialis bedah saraf, Siloam Hospitals Palangkaraya Michael Lumintang Loe mengatakan, sakit pinggang paling sering disebabkan oleh aspek mekanik, yakni cedera otot, sendi atau celah ruang saraf di area pinggang, bisa akibat posisi tubuh yang salah, mengangkat benda berat, atau melakukan gerakan secara berulang.
Menurutnya, seiring pertambahan usia, nyeri di pinggang sering menjadi keluhan pasien, dan merupakan kasus poliklinik terbanyak ke dua, setelah penyakit influenza.
"Hampir 84 persen manusia, pernah mengeluhkan nyeri pinggang semasa hidupnya. Selain disebabkan oleh salah gerakan, posisi atau mengangkat beban berat, sakit punggung bawah ini juga dapat disebabkan oleh gangguan organ dalam seperti ginjal, saluran kemih, atau masalah tulang belakang," tutur dr Michael Lumintang Loe, melalui edukasi zoom webinar bertajuk : "Capek Minum Obat? Sakit pinggang gak sembuh sembuh", belum lama ini.
Pada pemaparannya tersebut, dr Michael mengingatkan, jika terjadi keluhan nyeri punggung/pinggang, dialami dengan "keterlibatan" gangguan buang air kecil, buang air besar atau kelemahan gerak kaki yang progresif memberat, harus ditangani sebagai keadaan darurat dan segera ditangani dokter Medis.
"Nyeri pinggang/ punggung dapat didefinisikan sebagai keluhan medis dengan keadaaan "tidak nyaman” / nyeri yang dirasakan pada daerah mulai dari bawah tulang belakang "Thoracal" hingga pantat," kata dia.
Adapun penyebab nyeri pinggang adalah karena kompresi akar syaraf dan peradangan, kerusakan mekanis dan inflamasi tulang, perubahan degeneratif dan tulang. Selain itu ada lainnya berupa psikogenik, reffered pain / nyeri organ dalam.
Beberapa faktor risiko sebagai pencetus keluhan medis nyeri pinggang atau punggung adalah faktor kerja dan pekerjaan, gaya hidup (duduk terus menerus), kurang olahraga, bertambah usia, merokok, pelemahan otot pinggul maupun perut, faktor psikososial, stress dan kecemasan, obesitas, penyakit organ dalam, hingga penggunaan steroid kronis.