10 Cara Menghilangkan Gatal di Miss V Bagian Dalam, Simak Yuk!

JAKARTA, vozpublica.id - Ada beberapa cara menghilangkan gatal di miss V bagian dalam. Gatal di daerah kewanitaan sendiri sebenarnya merupakan gejala dari banyak kondisi, seperti vagina yang kering, adanya infeksi bahan kimia dan jamur, hingga infeksi menular seksual (IMS).
Oleh sebab itu, rasa gatal tersebut harus segera teratasi agar tidak semakin parah. Berikut ini adalah beberapa cara mengobati rasa gatal di area miss V yang patut untuk diketahui.
Perlu diketahui bahwa kain tertentu dapat menyebabkan iritasi dan gatal. Sedangkan kain katun membuat kulit tidak kesulitan bernapas.
Dalam hal ini, celana dalam dengan bahan 100 persen kain katun dapat mencegah infeksi jamur. Rasa gatal pun dapat dikurangi dengan penggunaan celana dalam tersebut.
Mandi air hangat dapat memberikan lebih dari sekedar relaksasi saat Anda sedang merasa gatal. Oleh sebab itu, mandi air hangat sangat dianjurkan apabila vagina Anda terasa gatal.
Jangan ragu untuk menambahkan garam Epsom biasa atau oatmeal seperti Aveeno Soothing Bath Treatment. Setelahnya, Anda bisa mengeringkan area vagina dengan hair dryer yang disetel di pengaturan cool low.
Jika Anda mencari di internet tentang cara meredakan gatal-gatal pada vagina, kemungkinan besar Anda akan menemukan cuka apel sebagai obatnya. Pasalnya, banyak orang percaya bahwa cuka apel merupakan pengobatan rumahan umum untuk kulit gatal.
Sayangnya, hanya ada sedikit bukti untuk mendukung klaim ini. Namun demikian, cuka apel patut untuk dicoba karena tidak memiliki efek samping.
Perlu diketahui bahwa vagina dapat membersihkan dirinya sendiri. Maka, hal yang perlu dilakukan hanyalah mencuci bagian luar vagina atau vulva dengan air hangat.
Jangan gunakan sabun, gel, pembersih beraroma, atau douching vagina tanpa resep dokter. Jika terpaksa harus menggunakan sabun, gunakan sabun hipoalergenik.
Pasalnya, membasuh dan mencuci vagina dan vulva secara berlebihan sebenarnya bisa menyebabkan gatal. Sabun dan wewangian dapat mengiritasi vagina dan menyebabkan reaksi alergi dan infeksi.
Beberapa wanita mengalami reaksi alergi terhadap pembalut menstruasi yang digunakan. Hal itu karena beberapa pembalut mengandung parfum yang bisa mengiritasi.
Oleh sebab itu, Anda disarankan menghentikan penggunaan pembalut jenis tertentu jika merasa sangat gatal saat menstruasi. Solusinya, pilihlah pembalut tanpa pewangi atau versi organik.
Mengompres vagina dengan es atau bantalan pendingin dapat memberikan sensasi relaksasi. Namun, gunakan handuk untuk membalut pendingin atau es agar iritasi tidak semakin parah.
Jika infeksi jamur membuat Anda tidak nyaman, ada banyak krim antijamur yang bisa digunakan. Krim tersebut membunuh ragi dan meredakan gatal.
Krim anti jamur juga bisa berbentuk supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina. Namun jika Anda menggunakan krim atau supositoria antijamur di vagina, sebaiknya gunakan pantyliner.