Vior dan Vincent Dilema antara Stres dan Bahagia di Momen Persiapan Sangjit

JAKARTA, vozpublica.id - Di sesi persiapan Sangjit Vior dan Vincent, banyak drama yang terjadi, salah satunya soal perdebatan Boy William sebagai MC, karena Vior ini sekali Boy jadi MC-nya.
Vior merasa sudah berusaha keras untuk meminta bantuan Boy, namun komentar Vincent tentang Boy justru memperumit situasi. "Aku sudah minta tolong ke Boy, tapi gara-gara kamu, dia jadi tersinggung," kata Vior dengan nada kecewa.
Sementara itu, Vincent merasa maksudnya baik. "Bukan bermaksud menyuruhnya, aku hanya tidak ingin merepotkan Boy dengan jadwalnya yang padat," jelas Vincent.
Di sisi lain, ekspresi Boy menunjukkan kalau dia memang merasa tersinggung, membuat Vior dan Vincent harus berusaha untuk berdamai sebelum hari pernikahan tiba.
Hari Sangjit akhirnya tiba. Dalam tradisi Tionghoa, acara ini menjadi momen pertemuan resmi antara keluarga besar kedua pengantin. Vior dan Vincent tampak gugup namun bahagia.
Tema acara yang sederhana namun elegan berhasil menciptakan suasana akrab. Setelah Sangjit, Vior mulai menyadari bahwa kesederhanaan justru membawa kebahagiaan yang lebih besar.
"Aku dulu bermimpi pernikahan yang megah, tetapi ternyata acara yang sederhana seperti ini malah lebih membuatku bahagia," ungkap Vior dengan senyum lebar.
Lala, sang Wedding Organizer, juga memberikan saran bijak. "Kadang, terlalu berlebihan malah kehilangan esensi dari acara itu sendiri. Justru yang elegan adalah yang sederhana," katanya dengan penuh keyakinan.