Annyeong-Haseyo! Vision+ Hadirkan Drama Korea Terbaru, Ada Reply 1988 & Tale of The Nine Tailed

JAKARTA, vozpublica.id – Kabar baik bagi para penggemar drama Korea, Vision+ yang merupakan aplikasi layanan over the top (OTT) terkemuka di Indonesia pada bulan Agustus kembali menghadirkan konten drama Korea ternama yang sudah ditunggu-tunggu.
Hadirnya drama Korea terbaru di Vision+ ini disampaikan oleh Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+. “Drama Korea saat ini masih banyak diminati di Indonesia. Alur cerita menarik serta adegan-adegan romantisnya memang selalu membuat penikmat Korea jadi salah tingkah. Oleh karena itu untuk memanjakan pecinta Korea, Vision+ terus mengupdate konten-konten drama Korea,” ujar Clarissa di Jakarta, Minggu (1/8/2021).
Judul konten Korea baru yang pertama yaitu Reply 1988 yang sempat kembali viral menjadi topik perbincangan di Twitter. Drama Korea yang satu ini mengangkat kisah persahabatan antara lima remaja dan keluarganya yang hidup bertetangga di Ssangmun-dong, distrik Dobong, Seoul bagian utara. Mereka sudah bersahabat sejak kecil, tumbuh bersama dan keluarga mereka juga saling kenal satu sama lain.
Seperti judul serialnya, kisah ini berlatar pada 1988, saat Duk-sun (Hyeri), Jung-Hwan (Ryoo Joon-yeol), Sun-woo (Ko Gyung-pyo), dan Dong-ryong (Lee Dong-hwi), dan Taek (Park Bo-gum) masih berstatus siswa SMA. Mereka sering berkeliaran dan kumpul di rumah Taek. Tidak hanya menceritakan persahabatan mereka, drama ini juga menonjolkan kehangatan kehidupan bertetangga yang saling menolong satu sama lain.
Drama Korea selanjutnya yaitu Tale of The Nine Tailed, menceritakan tentang gumiho atau siluman rubah berekor sembilan yang sudah dikenal dalam kisah-kisah tradisional. Biasanya dalam film dan drama Korea, sosok gumiho digambarkan dalam bentuk perempuan. Tapi berbeda dengan drama Korea yang ini, yang menampilkan gumiholaki-laki yaitu Lee Yon (Lee Dong Wok) yang turun ke dunia manusia untuk memburu monster dan berperan sebagai hakim untuk menghukum monster pengganggu kehidupan manusia.