Houthi Yaman Serang Israel dengan Rudal Hipersonik, Targetkan Bandara Ben Gurion dan 3 Kota Lainnya

MOSKOW, vozpublica.id – Kelompok Houthi Yaman kembali melancarkan serangan besar-besaran ke Israel pada Selasa malam (1/7/2025) waktu setempat. Serangan tersebut menggunakan kombinasi rudal balistik hipersonik dan drone tempur yang menargetkan empat lokasi strategis di Israel, termasuk Bandara Ben Gurion atau yang dikenal sebagai Bandara Lod.
"Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer kualitatif yang menargetkan Bandara Lod (Ben Gurion) di wilayah Yaffa dengan menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine 2. Operasi itu berhasil mencapai tujuannya," bunyi pernyataan Houthi, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (2/7/2025).
Selain menyerang bandara internasional terbesar di Israel itu, Houthi juga mengerahkan armada pesawat nirawak untuk menyerang tiga kota lainnya. “Pasukan UAV (pesawat tanpa awak) Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan tiga operasi militer yang menargetkan tiga target sensitif milik musuh Israel di wilayah Yaffa, Ashkelon, dan Umm Al Rashrash, wilayah Palestina yang diduduki menggunakan tiga pesawat tanpa awak,” demikian isi pernyataan lanjutan dari kelompok Houthi.
Dari pihak Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa rudal diluncurkan dari arah Yaman ke Tel Aviv. Rudal tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel. Dampak serangan menyebabkan sirene peringatan serangan udara meraung di sejumlah wilayah, termasuk Yerusalem, Bandara Ben Gurion, Modiin, Rishon Lezion, serta beberapa pemukiman di Tepi Barat.
Kedatangan rudal Houthi sempat memicu kepanikan warga. Kilatan rudal hipersonik terlihat jelas di langit Tel Aviv dan berhasil direkam oleh warga setempat. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban luka maupun jiwa.
Serangan ini terjadi tak lama setelah berakhirnya konflik 12 hari antara Israel dan Iran, yang ditutup dengan gencatan senjata pada 24 Juni 2025. Sejak saat itu, Houthi yang merupakan sekutu Iran terus menggencarkan serangan sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Israel kini tengah meningkatkan kesiagaan di seluruh wilayah dan memantau kemungkinan serangan susulan, sementara komunitas internasional terus menyerukan penurunan eskalasi konflik yang berpotensi meluas ini.
Editor: Komaruddin Bagja