Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Said Didu: Kejagung Takut Eksekusi Silfester Matutina, Sangat Sulit Dibantah
Advertisement . Scroll to see content

Demo Aliansi Rakyat Menggugat Desak Kejagung Tangkap Silfester Matutina

Sabtu, 20 September 2025 - 19:37:00 WIB
Demo Aliansi Rakyat Menggugat Desak Kejagung Tangkap Silfester Matutina
Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) menggelar demonstrasi di depan Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta. (Foto: vozpublica).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) menggelar demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta. Mereka menuntut agar Silfester Matutina segera ditangkap dan dieksekusi sesuai putusan hukum.

Dalam aksi tersebut, sejumlah tokoh masyarakat turut hadir, termasuk seorang orator bernama Ahmad yang menyampaikan tuntutan dengan tegas. 

Massa mendesak Kejagung untuk menunjukkan ketegasan dalam menegakkan hukum. "Eksekusi terhadap Silfester Matutina adalah ujian apakah Kejagung dan jajaran di bawahnya, terutama Jaksa Agung, masih punya gigi dan masih punya nyali untuk menangkap buronan yang namanya Silfester Matutina," ujar Ahmad dalam orasinya.

Silfester Matutina sebelumnya divonis satu setengah tahun penjara atas kasus pidana umum pada 2019. Dia dilaporkan oleh 100 advokat atas tuduhan pencemaran nama baik terhadap tokoh nasional Yusuf Kalla. Namun hingga kini, eksekusi terhadapnya belum dilakukan.

Massa ARM menilai bahwa penundaan eksekusi terhadap Silfester merupakan bentuk kelemahan penegakan hukum. Mereka menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menunda proses hukum terhadap buronan tersebut.

"Tidak ada kata terlambat, tidak ada kata kadaluarsa. Jaksa Agung segera cepat lakukan eksekusi terhadap Silfester Matutina. Masa Negara Kesatuan Republik Indonesia kalah terhadap sebuah buronan," tegas Ahmad.

Dalam aksi tersebut, beberapa peserta mengenakan kaos bergambar Silvester sebagai simbol pencarian keadilan. Mereka juga menyindir keberadaan Silfester yang dianggap menghindar dari tanggung jawab hukum.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut