Waspada, Pertumbuhan Ekonomi yang Melemah Diprediksi Berlanjut Hingga Akhir Tahun

JAKARTA, vozpublica.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melemah di kuartal III 2023 diprediksi berlanjut hingga akhir tahun ini. Hal itu, antara lain dipicu oleh pelemahan konsumsi masyarakat.
Pada kuartal III 2023 mencapai 4,94 persen secara year-on-year (yoy), menurun dari angka 5,17 persen pada kuartal II 2023. Pelemahan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2023 tersebut juga merupakan yang pertama kali sejak 7 kuartal terakhir atau awal 2021.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menilai melemahnya pertumbuhan ekonomi pada kuarta III 2023 harus diwaspadai, karena berpotensi terus berlanjut di kuartal IV 2023. Hal itu, dipicu konsumsi masyarakat yang menurun akibat harga kebutuhan pangan yang melonjak dan membebani ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
Selain harga kebutuhan pokok terutama dari komoditas pangan yang melonjak, pemicu melemahnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi semakin ketatnya persaingan kerja dan kenaikan suku bunga.
"Sementara kelompok atas menahan belanja karena tahun pemilu, dan mempertimbangkan risiko geopolitik. Simpanan diatas Rp5 miliar naik dan makin gemuk itu pertanda banyak saving daripada belanja," kata Bhima saat dihubungi vozpublica.id, Selasa (7/11/2023).