Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPS Ungkap Pendorong Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen di Kuartal II 2025
Advertisement . Scroll to see content

Terkontraksi hingga Akhir Tahun, Pemulihan Ekonomi Indonesia Butuh Waktu Lama

Jumat, 02 Oktober 2020 - 19:15:00 WIB
Terkontraksi hingga Akhir Tahun, Pemulihan Ekonomi Indonesia Butuh Waktu Lama
Kementerian Keuangan menyatakan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlangsung lama akibat pandemi Covid-19. (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Keuangan menyatakan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlangsung lama. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, ini karena ekonomi Indonesia terkontraksi hingga akhir tahun akibat pandemi Covid-19.

"Kita dalam situasi kesehatan yang belum memiliki vaksin dan obat Covid-19. Dampak ekonomi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q2 sudah terkontraksi 5,3 persen. Dalam Q3 pertumbuhan masih di zona negatif meskipun ada perbaikan," ujar Suahasil dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020). 

Dia menuturkan, pemerintah ingin meningkatkan ekonomi dengan mengintervensi belanja kesehatan serta dukungan kepada UMKM, dukungan bisnis (korporasi), dan perlindungan sosial. Sebab itu, alokasi belanja APBN perlu adaptif dan fleksibel sehingga pemerintah melebarkan defisit 2020 menjadi 6,3 persen. Namun tahun depan akan berangsur dikurangi menjadi 5,7 persen.

"Tahun ini, kita defisit 6,3 persen, tahun depan ingin kita kendalikan di 5,7 persen. Harapannya pemulihan ekonomi berlanjut. Kita sadari pemulihan akan lama. Fiskal harus adaptif dan cukup fleksibel untuk ekonomi," katanya. 

Dia menambahkan alokasi belanja APBN perlu adaptif dan fleksibel sehingga pemerintah melebarkan defisit tahun 2020 menjadi 6,3 persen. Namun tahun depan akan berangsur dikurangi menjadi 5,7 persen.

"Tahun ini kita defisit 6,3 persen tahun depan ingin kita kendalikan di 5,7 persen. Harapannya pemulihan ekonomi berlanjut. Kita sadari pemulihan akan lama. Fiskal harus adaptif dan cukup fleksibel untuk ekonomi," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut