JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tren penerimaan pajak Maret 2025 berbalik positif. Nilainya mencapai Rp134,8 triliun.
Angka tersebut jauh lebih baik dibanding penerimaan pajak Februari 2025 yang tercatat sebesar Rp98,9 triliun.

Purbaya Merapat ke Istana Siang Ini usai Rapat dengan Komisi XI, Ada Apa?
"Telah terjadi pembalikan tren penerimaan pajak menjadi positif, khususnya pada Maret 2025 yang mencatat peningkatan signifikan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Menurut dia, perbaikan signifikan dalam penerimaan pajak tak lepas dari upaya perbaikan administrasi yang terus digenjot. Implementasi Sistem Inti Administrasi Perpajakan atau Core System of Tax Administration (Coretax), juga dinilai memberikan kontribusi positif.

Beli BBM di Jakarta bakal Kena Pajak 10 Persen? Ini Kata Pramono
Program ini merupakan bagian penting dari reformasi struktural yang tengah berjalan dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses pengumpulan pajak.
“Peningkatan penerimaan ini menunjukkan bahwa program-program reformasi perpajakan berjalan on track. Ke depan, diharapkan pelaksanaan penerimaan pajak dapat dilakukan dengan lebih efisien dan mampu mendorong pertumbuhan penerimaan yang lebih optimal,” ujar Sri Mulyani.

Kantor Samsat Bogor Diserbu Warga, Rela Antre Berjam-jam Demi Dapat Keringanan Pajak
Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Penerimaan Pajak Tumbuh 9,1 Persen pada Maret 2025
Dia menyoroti peningkatan penerimaan terjadi di berbagai jenis pajak, termasuk Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini memberikan sinyal positif bahwa aktivitas ekonomi di Tanah Air, termasuk konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat, masih menunjukkan ketahanan di tengah berbagai tantangan ekonomi global yang tak menentu.
"Kenaikan penerimaan pajak berdasarkan jenis pajak menunjukkan bahwa rumah tangga dan sektor ekonomi mencerminkan bahwa perekonomian Indonesia serta daya beli konsumen masih tetap kuat," kata dia.

DJP Ungkap 12,34 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT Tahunan
Meski demikian, secara kumulatif pada kuartal I 2025, penerimaan pajak masih mencatatkan angka Rp322,6 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year), angka ini masih mengalami kontraksi sebesar 18,1 persen.
Namun, Sri Mulyani tetap optimis dengan tren positif di bulan Maret.
"Total realisasi akumulasi penerimaan pajak pada kuartal I mencapai Rp322,6 triliun, atau setara 41,8 persen dari target penerimaan pajak tahun ini," tutur dia.
Editor: Rizky Agustian
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku