Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp522,7 Triliun hingga April 2023, untuk Apa Saja?

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp522,7 triliun hingga 30 April 2023 atau 23,3 persen dari pagu. Dia menyebut, realisasi belanja pemerintah pusat ini juga dipengaruhi oleh libur Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Ini terdiri dari, yang pertama belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp257,7 triliun atau 25,7 persen dari pagu. Belanja ini utamanya dimanfaatkan untuk penyaluran BOS, PIP, penyaluran PKH dan Kartu Sembako," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA edisi Mei 2023 di Jakarta, Senin (22/5/2023).
Sri Mulyani menambahkan, belanja ini juga ditujukan untuk penyaluran bantuan iuran bagi peserta Penerima Bantuan Iuran-Jaminan Kesehatan (PBI-JK), bantuan bencana, pembangunan bendungan, pembangunan jaringan irigasi, pengadaan peralatan/mesin, pemeliharaan jalan, dan pembayaran THR ASN.
Kemudian, belanja non-K/L tercatat sebesar Rp265 triliun, atau 21,3 persen dari pagu. Belanja ini utamanya didukung pembayaran manfaat pensiun, pembayaran bunga utang, dan penyaluran subsidi.
"Sebanyak Rp274,4 triliun belanja pemerintah pusat, atau 52,5 persen dari total realisasi BPP, manfaatnya dinikmati langsung oleh masyarakat. Masyarakat menerima langsung dampaknya," ucapnya.