PNBP Tembus Rp156,7 Triliun Didorong Setoran Dividen BUMN

JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai akhir Maret 2024 mencapai Rp156,7 triliun atau 31,8 persen dari target APBN 2024. Realisasi ini meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menuturkan, capaian ini terutama disumbang pendapatan kekayaan negara dipisahkan yang berasal dari setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perbankan.
Meski capaian pada kuartal I 2024 cukup baik, tetapi pemerintah masih tetap berhati-hati karena komponen utama penyumbang PNBP, yaitu sektor Sumber Daya Alam (SDA) mengalami penurunan.
"Ini cukup baik, namun kita juga hati-hati karena kalau kita lihat dari sisi komponen PNBP terutama dari SDA baik migas maupun non migas terlihat tadi koreksi harga," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (26/4/2024).
Sri Mulyani menambahkan, capaian PNBP dari sektor SDA Migas per Maret 2024 hanya tercatat Rp25,7 triliun atau turun 18 persen yoy. Realisasi terkontraksi 18 persen yoy ini dipengaruhi oleh moderat ICP (peningkatan pakan minyak mentah dari USA dan perubahan perkiraan permintaan minyak pada triwulan I 2024) dan lifting minyak, akibat tertundanya onstream hingga penyusutan produksi alamiah.