Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Ifan Seventeen Blak-blakan PFN Ngutang Rp2,7 Miliar: Doakan Kami
Advertisement . Scroll to see content

IMF Prediksi Utang Publik Global Tembus 100 Triliun Dolar AS, Ini Penyebabnya

Rabu, 16 Oktober 2024 - 06:29:00 WIB
IMF Prediksi Utang Publik Global Tembus 100 Triliun Dolar AS, Ini Penyebabnya
IMF memprediksi utang publik global akan menembus 100 triliun dolar AS pada tahun ini yang disebabkan sentimen politik hingga pertumbuhan ekonomi yang melambat. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Selain itu, kekhawatiran IMF terkait peningkatan utang global muncul tiga minggu sebelum pemilihan presiden AS, di mana kedua kandidat menjanjikan keringanan pajak baru dan pengeluaran yang dapat menambah triliunan dolar pada defisit federal.

Rencana pemotongan pajak calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan menambah sekitar 7,5 triliun dolar AS utang baru selama 10 tahun, lebih dari dua kali lipat yang direncanakan Wakil Presiden sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris sebesar 3,5 triliun dolar AS, menurut CRFB. 

Laporan tersebut menemukan bahwa proyeksi utang cenderung meremehkan hasil aktual dengan margin yang cukup besar, dengan rasio utang terhadap PDB yang terealisasi lima tahun ke depan rata-rata 10 persen lebih tinggi dari perkiraan semula.

Angka utang ini bisa meningkat signifikan karena pertumbuhan yang lemah, pembiayaan yang lebih ketat, dan ketidakpastian kebijakan fiskal dan moneter yang lebih besar dalam ekonomi yang penting secara sistemik, seperti AS dan China. 

Laporan ini juga mencakup 'skenario terburuk' yang melibatkan faktor-faktor yang menunjukkan utang publik global dapat mencapai 115 persen hanya dalam tiga tahun, 20 poin persentase lebih tinggi dari yang diproyeksikan saat ini.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut