Banyak Obat Diklaim Tangkal Covid-19, Ini Komentar YLKI

JAKARTA, vozpublica.id - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti banyaknya obat vaksin corona (Covid-19) yang beredar luas di masyarakat. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengungkapkan, ada sejumlah alasan di balik marak bermunculan obat yang diklaim bisa sembuhkan virus corona.
Laporan ini diperoleh YLKI sejak Maret hingga Juli 2020. "Kalau kita lihat banyak saat ini vaksin corona yang beredar karena pertama itu tekanan psikologis yang dirasakan masyarakat karena takut terinfeksi Covid-19, karena belum ada obat atau vaksin," kata Tulus dalam diskusi virtual, Senin (10/8/2020).
Dia melanjutkan, lemahnya literasi masyarakat terhadap produk obat, jamu dan herbal juga mendorong munculnya obat-obat tersebut. Terlebih masyarakat kurang memahami klaim-klaim obat atau jamu memiliki levelnya masing-masing, yakni menyembuhkan, mengobati, meringankan hingga membantu meringankan.
"Belum optimalnya penegakan hukum jadi masyarakat banyak yang percaya dengan vaksin corona yang beredar padahal belum tentu benar," tuturnya.
Dia meminta pemerintah membenahi proses hukum mengenai produk herbal yang tidak mengantongi izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pasalnya, hukum saat ini hanya vonis ringan yang tidak memberi jera bagi pelakunya sehingga kasus berulang dan pelakunya masih sama.
"Jalan keluar yang saya rekomendasikan memperbarui politik manajemen penanganan wabah, tak bisa atasi pandemi jangan mimpi ekonomi akan membaik. Mendorong peningkatan literasi masyarakat," ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk