Dulu Larang Bitcoin, Kini Vietnam Akan Uji Coba Uang Kripto

HANOI, vozpublica.id - Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh meminta bank sentral negara itu, Bank of Vietnam (SBV) untuk mempelajari mata uang kripto seiring dengan meningkatnya pembayaran nontunai dan tren uang digital. Bank sental diminta untuk melakukan uji coba implementasi kripto mulai tahun ini hingga 2023.
Pham Minh Chinh telah menandatangani Keputusan No.942/QD-TTg yang menyetujui strategi pengembangan e-government. Keputusan itu termasuk soal pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan, big data, augmented reality, virtual reality, dan teknologi blockchain.
Wakil Direktur Institute of Innovation di University of Economic HCM City Huynh Phuoc Nghia mengatakan, uji coba mata uang kripto diharapkan bisa membantu pemerintah menemukan pro dan kontra sekaligus mengembangkan mekanisme manajemen yang tepat terkait uang kripto. Menurutnya, saat ini pembayaran nontunai meningkat di Vietnam dan pengakuan mata uang digital oleh bank sentral akan mempercepat proses tersebut.
"Uang digital adalah tren yang tak terhindarkan," kata dia, dikutip dari CoinDesk, Selasa (6/7/2021).
Sebelumnya bank sentral Vietnam menyatakan mata uang kripto tidak diakui secara hukum di sana. Pada 2018 lalu, SBV melarang bank komersial dan penyedia layanan pembayaran melakukan transaksi dengan Bitcoin dan mata kripto lain. Alasannya, kegiatan tersebut dapat meningkatkan risiko pencucian uang, pendanaan terorisme, dan penghindaran pajak.
Editor: Jujuk Ernawati