Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mitsubishi All-New Destinator Catatkan 8.000 Penjualan Sejak Pertama Diluncurkan
Advertisement . Scroll to see content

Upaya BRI Dorong Inklusi Keuangan dengan Digitalisasi dan Kolaborasi

Kamis, 10 Agustus 2023 - 10:45:00 WIB
Upaya BRI Dorong Inklusi Keuangan dengan Digitalisasi dan Kolaborasi
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan bahwa bagi BRI, digitalisasi dan kolaborasi telah terbukti meningkatkan inklusi. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

BERAU, vozpublica.id – Inklusi keuangan harus terus ditingkatkan sebagai salah satu penunjang kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan akses lembaga, produk, dan jasa keuangan formal. Hal tersebut dapat diwujudkan, di antaranya melalui digitalisasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh pelaku industri jasa keuangan.

Hal tersebut yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai bank dengan jejaring terluas, sekaligus berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan bahwa bagi BRI, digitalisasi, dan kolaborasi telah terbukti meningkatkan inklusi, terlebih saat menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 lalu.

Dampak pandemi mendorong optimisme peningkatan penggunaan teknologi perbankan. Hal ini terlihat dalam dua tahun terakhir, di mana terdapat pertumbuhan 153,7 persen pengguna super app BRImo. Artinya, bisa disimpulkan bahwa pada era post pandemic recovery saat ini masyarakat sudah terbiasa melakukan transaksi secara online. 

“Ada dorongan yang luar biasa pada saat masa pandemi untuk memperkuat digitalisasi. Kami sangat merasakan hal ini dan alhamdulillah saya rasa kami cukup adaptif ke arah tersebut. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan transaksi yang terjadi. Rasanya perlu kami riding this wave karena ini momen yang pas untuk bisa terus mengedepankan digitalisasi terutama dengan tujuan mendukung financial inclusion,” katanya dalam acara Diskusi Taman BRI yang mengangkat tema The Role of Banking Technology in Improving Financial Inclusion.

Dalam acara yang diselenggarakan BRI bekerja sama dengan BRI Research Institute tersebut, Arga mengatakan inklusi yang terdorong digitalisasi terlihat jelas dari kinerja BRImo per Mei 2023, di mana BRImo telah digunakan oleh lebih dari 27,2 juta pengguna dengan jumlah transaksi finansial mencapai RP1,1 miliar transaksi.

Jumlah transaksi tersebut meningkat pesat sekitar 87,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut diiringi pula dengan kenaikan nilai transaksi yang tajam, yaitu menembus Rp1.547 triliun atau tumbuh sekitar 76,3 persen secara tahunan.

Peningkatan kinerja dibukukan pula oleh bisnis AgenBRILink yang per Mei 2023 jumlah agennya sudah mencapai sekitar 660.676 agen. Pada periode yang sama, AgenBRILink mencatatkan pendapatan nonbunga atau fee-based income sebesar Rp606 miliar dan mampu menghimpun dana murah atau CASA hingga mencapai Rp19 triliun.

“Saya rasa harus diakui infrastruktur akan berperan cukup kental ya dalam memperluas inklusi keuangan ini. Kalau di kami mungkin ada beberapa cara untuk menyiasati hal ini. Kami coba lakukan tidak hanya untuk unit kerja kami saja, namun kami mencoba mengoptimalkan jaringan fisik yang terdigitalisasi dalam hal ini outlets kami dan juga dengan AgenBRILink,” ujar Arga.

Menurut Arga, hal itu tidak terlepas dari strategi BRI yang ingin menggapai visi sebagai The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.

Dengan demikian, BRI bisa menjadi yang terdepan dan secara aktif merealisasikan aspirasi pemerintah agar inklusi keuangan mencapai tingkat 90 persen pada 2024. Sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam survei 2022 menyebut tingkat inklusi sudah mencapai 85,10 persen dan tahun ini diharapkan menembus 88 persen.

Oleh karena itu, Arga memastikan bahwa transformasi digital BRI masih akan terus berlanjut. Sebab, teknologi berubah sedemikian cepat selaras dengan dinamika masyarakat yang tinggi.

Perkembangan BRI dalam memanfaatkan teknologi tercermin dari penggunaan pengolahan big data, artificial intelligence, dan cloud computing.

“Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus," kata Arga.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut