Uni Eropa Berencana Hentikan Pasokan Minyak dan Gas Rusia, Siapkan Anggaran Rp3.261 Triliun

JAKARTA, vozpublica.id - Uni Eropa menyampaikan rencana untuk menghentikan pasokan minyak dan gas dari Rusia dengan anggaran sebesar 221 miliar dolar AS atau setara Rp3.261 triliun. Hal ini diketahui dalam presentasi rencana "REPowerEU" pada Rabu (18/5/2022) waktu setempat.
Dikutip dari CNN Business, Komisi Eropa mengatakan akan berusaha memangkas konsumsi gas di seluruh blok sebesar 66 persen pada akhir tahun ini, dan memutuskan ketergantungan sepenuhnya sebelum 2027. Hal ini dilakukan dengan menghemat energi, menemukan sumber alternatif dan mempercepat transisi ke energi terbarukan.
"Kami membawa ambisi kami ke tingkat lain untuk memastikan bahwa kami menjadi independen dari bahan bakar fosil Rusia secepat mungkin," ujar Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dalam konferensi pers dikutip, Kamis (19/5/2022).
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari, Uni Eropa telah berusaha untuk mengurangi ketergantungannya pada ekspor energi dari negeri beruang merah yang besar. Hal ini dimulai dari melarang batu bara Rusia mulai Agustus, dan bulan lalu telah memotong bagian Rusia dari impor gas alam Uni Eropa menjadi 26 persen, dari 40 persen tahun lalu.
Rencana baru ini melangkah lebih jauh dengan tujuan untuk mempercepat impor gas alam cair dari Amerika Serikat dan Kanada, serta meningkatkan aliran gas pipa dari Norwegia.
Komisi Eropa juga telah menyiapkan platform untuk mengaktifkan negara-negara untuk bersama-sama membeli energi, dengan tujuan membantu menurunkan harga yang meroket.
"Ketika Eropa bertindak bersama, ia memiliki lebih banyak pengaruh. Dengan cara ini kami dapat mengamankan impor energi yang kami butuhkan tanpa persaingan di antara negara-negara anggota kami," kata dia.