Tol Trans Sumatera Tahap I Ditargetkan Rampung 2024, Hutama Karya Butuh Rp34,9 Triliun

JAKARTA, vozpublica.id - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap satu dan sebagian tahap dua diproyeksikan rampung pada 2024. Untuk mengejar proyeksi tersebut, Perseroan membutuhkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp34,9 triliun.
Kebutuhan pendanaan atas pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di sektor jalan tol itu disampaikan Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Selasa (19/9/2023). Dia mencatat pendanaan jalan tol berasal dari PMN Tahun Anggaran 2023-2024.
“Pembangunan JTTS tahap satu dan sebagian tahap dua ditargetkan selesai 2024, namun masih terdapat pemenuhan kebutuhan pendanaan atas ekuitas sebesar Rp34,9 triliun yang diproyeksikan akan dipenuhi dari PMN 2023 dan PMN 2024,” ujar Budi, Selasa (19/9/2023).
Pada tahun ini, Hutama Karya mengajukan PMN tunai senilai Rp28,9 triliun. Dana segar itu akan dialokasikan untuk menyelesaikan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera.
Ruas JTTS yang dimaksud di antaranya Sigli-Banda Aceh dengan nilai investasi Rp1,98 triliun, Binjai-Langsa Rp1,09 triliun, Kisaran-Indrapura Rp1,17 triliun, Kuala Tanjung-Parapat Rp3,04 triliun, Sicincin-Padang Rp5,34 triliun, dan Lubuk Linggau-Bengkulu Rp266 miliar.
Kemudian, JC Pekanbaru-Bypass Pekanbaru Rp7,91 triliun, Pekanbaru-Pangkalan Rp797 miliar, Betung-Tempino-Jambi Rp7,28 triliun.